Temui Pengrajin: Feelceramics

Perjalanan vokasi saya melewati banyak tahapan kreatif. Sejak kecil, saya tahu bahwa keahlian dan estetika adalah sarana untuk berekspresi dan memberi saya banyak kegembiraan. Saya belajar desain grafis di perguruan tinggi, namun tidak pernah benar-benar bekerja di bidang ini. Selama masa studi saya, saya bekerja di toko kue yang indah ini sebagai barista yang akhirnya menjadi koki pastry, selama 6 tahun. Saat-saat itu hampir berakhir dengan peran sebagai ibu, terutama karena saya tidak cukup bersemangat membuat manisan. Menjadi pembuat roti sekaligus ibu tidak akan berhasil bagi saya, namun saya suka bekerja dengan tangan saya.

Ketika saya mempertimbangkan kembali karir saya, saya memutuskan untuk menggabungkan kecintaan saya pada fotografi, dengan pengalaman saya di dapur profesional dan mulai bekerja sebagai penata makanan (sebelum instagram, jika Anda bisa membayangkannya). Sangat memuaskan menciptakan dunia kecil estetika untuk pemotretan dan saya belajar banyak bekerja dengan fotografer profesional.

Singkat cerita, pada tahun 2016 suami saya dipindahkan karena pekerjaannya ke California, jadi kami mengemas kehidupan Israel dan 2 anak kami untuk sebuah petualangan. Menjalani hidup baru, di tempat baru menjadi misinya.

Setelah setahun merasa lebih nyaman dengan budaya di sini, saya menyadari bahwa saya mempunyai pilihan untuk melompat demi impian saya menjadi seorang pembuat keramik. Saya mengambil kursus keramik selama 4 semester di perguruan tinggi Saddleback dan menyadari betapa banyak yang harus dipelajari.

Saya memulai Feelceramics 2 tahun yang lalu, dan merasa seperti akhirnya tiba di rumah. Saya sangat bersyukur atas kemampuan untuk melakukan apa yang saya sukai setiap hari, dan atas materi tanah liat yang menakjubkan, memungkinkan saya untuk mengekspresikan hasrat saya terhadap detail-detail kecil dalam hidup yang menurut saya begitu indah.

Ya ampun, saya menemukan inspirasi dalam banyak hal. Saya suka fotografi, dan itu selalu menginspirasi saya. Sebenarnya inspirasi bisa ada dimana-mana. Mulai dari arsitektur ruang yang indah, detail hiasan kursi kayu, pancaran cahaya di dahan, bahan segar taman, perpaduan tekstur dan bentuk di alam, dan lain sebagainya. Salah satu pengalaman inspiratif terbesar saya akhir-akhir ini adalah berkunjung Casa Luis Barragan di Kota Meksiko. Saya masih membawa kesan ruang menakjubkan ini, terutama jendela besar yang menghadap ke taman liarnya. Saat-saat seperti itu memenuhi saya untuk waktu yang lama.

Setelah menjelajahi bidang lain dan menjadi seorang ibu selama 10 tahun, ini adalah saat yang tepat untuk mengubah minat saya menjadi bisnis. Pada awalnya, saya menyadari betapa banyak yang harus dipelajari dan akan lebih bermanfaat jika tetap fokus dalam menciptakan objek tertentu sambil belajar dari prosesnya. Kecintaan saya pada fotografi memberi saya perhatian pada komposisi dan kemampuan membingkai karya saya, yang membantu menarik audiens online. Mungkin karena usia saya, saya memiliki kesabaran dan pemahaman bahwa segala sesuatu membutuhkan waktu dan tidak semua orang menyukai apa yang saya lakukan dan itu tidak masalah. Menurutku memang ada gunanya menjadi tua (:

Ada banyak hal yang bisa dilakukan di studio tembikar. Mulai dari pembersihan hingga reklamasi tanah liat, pembuatan glasir, dan lain sebagainya. Setiap hari dimulai dengan masuk ke studio dan meluangkan waktu sejenak untuk merencanakan hari. Hampir setiap hari menutupi saya dengan noda berlumpur dari ujung kepala sampai ujung kaki, yang saya suka. Tembikar adalah pengerjaan yang sangat lambat yang membutuhkan banyak langkah, di antaranya tanah liat butuh waktu dan saya butuh kesabaran. Prosesnya dimulai dari pengirisan, penimbangan tanah liat, pelemparan, pemangkasan, pembakaran bisque, glazing, pembakaran glasir, pengambilan dan pengiriman foto, editing foto, upload ke internet, diakhiri dengan pengemasan, semuanya untuk memulai proses kembali. Tentu saja ada beberapa langkah pemasaran yang harus dilakukan di antaranya, dan waktu untuk berhenti dan merencanakan ke depan untuk apa yang ingin saya buat selanjutnya.

Sejujurnya, saya tidak punya ritual sehari-hari selain membuka jendela besar kamar saya setiap pagi. Jendela ini terbuka ke arah pohon indah yang berubah sesuai musim. Saya memiliki ritual mingguan membuat roti penghuni pertama buatan sendiri, saya telah melakukannya selama bertahun-tahun, dan itu benar-benar menyenangkan. Saya menyadari bahwa memasak dan membuat kue memiliki kesamaan dengan kesenangan dari tanah liat, dan saya senang menghabiskan waktu di dapur untuk membuat hal-hal yang disukai dan dihargai oleh keluarga saya.